Senin, Oktober 13, 2025
Google search engine
BerandaHeadlineCapai Semifinal Bulutangkis, Gregoria Ukir Sejarah Baru di Olimpiade Paris

Capai Semifinal Bulutangkis, Gregoria Ukir Sejarah Baru di Olimpiade Paris

paris 1
Sejumlah official Kontingen Indonesia menyaksikan duel Gregoria vs Intanon dari sisi tribun (Foto Ikhsan Tualeka)

Laporan Rudi Fofid – Ambon

Ambon, Maluku.news – Gregoria Mariska Tunjung membuat sejarah baru dengan mencapai babak semifinal badminton olimpiade. Hal itu terjadi setelah dia sukses menekuk pentolan Thailand Ratchanok Intanon dengan straight game 25-23, petang ini WIT.

Salah satu pengurus Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Ikhsan Tualeka dari bangku tribun penonton melaporkan, kemenangan Gregoria disambut gembira kubu Indonesia. Ketua Umum KOI Raja Sapta Oktohari dan
Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia untuk Olimpiade 2024 Paris Anindya Novyan Bakrie juga menyaksikan langsung duel ini.

Menurut Tualeka, penonton Indonesia cukup dominan memberi dukungan kepada Gregoria. Hal ini wajar sebab hanya kepada Gregoria, harapan melanjutkan tradisi medali olimpiade dari cabang bulutangkis kian terbuka. Apalagi, setelah Maria Kristin meraih medali perunggu Olimpiade Beijing, 16 tahun lalu, barulah kembali ada putri Indonesia mencapai semifinal olimpiade lagi.

Melalui link siaran langsung dari Paris, duel kedua bintang berlangsung ketat pada set pertama. Terjadi saling kejar angka sampai 10-10, sebelum Gregoria unggul 11-10.

Persaingan terus ketat sampai kedudukan 15-15. Bahkan, Itanon berhasil unggul 18-15 dan 19-17. Gregoria nampaknya tidak grogi, sebab dalam situasi kritis itu, dia bisa mengejar sampai 19-19 bahkan menikung dan unggul 20-19.

Tinggal satu angka, Gregoria bisa menyabet kemenangan set pertama. Namun bIntanon bukan pemain sembarang. Mantan pemain rangking 1 dunia itu menyamakan kedudukan 20-20, memaksa deuce. Intanon bahkan punya tiga kesempatan untuk memetik kemenangan 21-20, 22-21, dan 23-22. Justru saat kondisi kritis, satu-satunya harapan Indonesia di bulutangkis olimpiade yang masih tersisa ini dengan tenang menyamakan kedudukan 23-23, dan merebut dua angka terakhir sebelum menutupnya dengan manis.

Awal set kedua, terlihat tanda-tanda persaingan akan ketat bagai set pertama. Intanon unggul 4-3 sampai 6-5. Akan tetapi ketika Georgia menyamakan kedudukan 6-6, penerus Susy Susanti ini tidak tertahankan. Georgia unggul 11-6 pada saat interval, dan terus melaju sampai 19-6. Intanon sempat memperkecil jarak 9-19 sebelum ditutup Georgia dengan 21-9.

Dengan hasil ini, Georgia melangkah ke semifinal bertemu lawan yang kian berat, yang belum pernah dia kalahkan. Pemain rangking 1 dunia An Se Young sudah menanti di semifinal karena beberapa menit sebelumnya, baru saja menghentikan langkah jagoan Jepang Akane Yamaguci dengan tiga set 15-21, 21-17, 21-8. (Maluku.news)

RELATED ARTICLES
Google search engine
Google search engine

Most Popular

Recent Comments